Senjata Rahasia CR7: Jumping Header Yang Buat Waktu Seolah Berhenti Sejenak


Ronaldo sukses membuat satu gol lewat sundulan kepala kala Real Madrid unggul 2-1 atas PSG sekaligus membuat El Real lolos ke perempat final dengan aggregat 2-5 seperti dilansir dari dailymail.co.uk (8/3/2018).

Gol tersebut sukses menghancurkan mental dan asa PSG yang kala itu tengah berjuang mengejar ketertinggalan aggregat 1-3 dari Los Blancos. Satu gol lewat asssit Vazquez tersebut sukses membuat Ronaldo memuncaki daftar top skor dengan torehan 12 gol sejauh ini seperti dilansir dari uefa.com (8/3/2018).

Gol lewat sundulan kepala tersebut dilakukan sambil melompat setinggi mungkin atau lebih dikenal dengan jumping header. Sebuah gol indah yang sebenarnya telah menjadi ciri khas seorang Ronaldo. Para fans MU pasti masih ingat sebuah gol cantik CR7 di babak final UCL 2008 lewat jumping header memanfaatkan umpan Wes Brown.

Selain itu, sebuah gol indah pernah disarangkan oleh Ronaldo lewat sundulan kepala, baik saat Barca masih mengandalkan sosok Valdes maupun kini saat pos kiper tersebut diisi oleh Ter Stegen.

Tak sampai di situ. Saat kembali harus bersua dengan United di UCL, Ronaldo sukses menyelamatkan tuan rumah dari kekalahan lewat gol sundulan ke gawang David De Gea setelah sebelumnya sukses memenangkan duel udara dengan Patrice Evra.

Nah, satu momen lain lagi yang menjadi saksi kehebatan jumping header CR7 adalah tatkala timnas Portugal berjumpa Wales di babak semi final Euro 2016 silam seperti dilansir dailymail.co.uk (8/3/2018). Menurut data, gol itu benar-benar dicetak dengan cara luar biasa. Ronaldo yang ada di kerumunan pemain Wales melompat dengan ketinggian mencapai 2,61 meter, padahal tinggi gawang adalah 2,44 meter. Jarak antara kaki dan rumput lapangan saat ia mencapai tinggi maksimum adalah 76,2 cm. Itu artinya tinggi lompatan CR7 lebih dari setengah meter! Kemudian, kecepatan bola hasil tandukannya adalah 71,3 km per jam.

Senjata rahasia itulah yang kembali memakan korban yakni PSG pada babak 16 besar UCL. Kendati demikian, tentu tak semua momen heading tersebut sukses melahirkan gol. Ada satu momen tatkala Ronaldo melakukan lompatan super yang membuat waktu seperti berhenti berjalan namun sayang akibat bertabrakan dengan Benzema, gol urung terjadi.

Akan tetapi yang dapat dipetik dari gambaran dan statistik tersebut adalah, jangan bermain-main dengan Ronaldo di kotak penalti. Bukan hanya kedua kakinya saja yang mampu membuat kiper lawan menderita, Ronaldo masih memiliki senjata rahasia lain berupa heading. Bukan sembarang heading melainkan jumping header super ala Cristiano Ronaldo.