Tak dapat dipungkiri bahwa sejak didatangkan El Real dari Manchester United pada musim panas 2009 silam, Ronaldo telah menjelma menjadi mesin gol utama Real Madrid. Real memang tak pernah kehilangan semangat dalam mengumpulkan striker terbaik dalam tim berjuluk Los Blancos tersebut.
Tercatat selain era Raul Gonzalez dan Morientes, Real Madrid pernah diperkuat sosok seperti Michael Owen, Ronaldo Luis dan Ruud Van Nistelrooy. Nama-nama tersebut, selain Owen yang karirnya mandek, adalah jaminan gol bagi tim ibukota Spanyol tersebut.
Akan tetapi, Cristiano Ronaldo adalah sebuah fenomena. Betapa tidak, sebagaimana dilansir dari mirror.co.uk (14/2/2018), CR7 adalah mesin gol yang sangat ganas bagi Real Madrid. Bahkan bisa dibilang yang paling ganas dari yang pernah ada. Hal tersebut setidaknya tertuang melalui data statistik jumlah gol yang dilesakkan El Real dari musim ke musim yang mengalami perubahan yang sangat signifikan pasca kedatangan Ronaldo ke Santiago Bernabeu.
Dari gambar di atas, tampak jelas bahwa pasca kehadiran Ronaldo, jumlah gol Real madrid setiap musimnya selalu menyentuh angka 100 gol ke atas. Tentu saja dalam hal ini, Ronaldo memiliki kontribusi besar lewat gol-gol yang ia cetak untuk Los Merengues.
Kendati musim ini tampak menurun, Ronaldo tetap tak bisa dikesampingkan termasuk menjalang laga kontra PSG dini hari nanti. Apalagi dalam catatan uefa.com (14/2/2018), Ronaldo masih memimpin daftar top skor Liga Champions musim ini dengan raihan 9 gol.
Bahkan, pada pekan lalu, sang pemain seolah menemukan momentum kebangkitan pasca menvetak hattrick ke gawang Real Sociedad dalam kemenangan Real Madrid 5-2 seperti dilansir dari livescore.com (14/2/2018). Bahkan hattrick tersebut terbilang sempurna sebab ia lesakkan masing-masing lewat kaki kanan, kaki kiri, dan kepala. Catatan hattrick tersebut bahkan mengungguli rivalnya, Lionel Messi yang belum pernah membuat hattrick sempurna untuk klubnya saat ini, Barcelona.
Oleh karena itu, laga kontra PSG dini hari nanti akan menjadi panggung bagi CR7 untuk membuktikan bahwa dirinya belum habis dan siap untuk menghadirkan mimpi buruk bagi PSG di tanah Spanyol. Mimpi buruk yang musim lalu dialami oleh PSG setelah disingkirkan tim Spanyol lainnya dalam kemenangan 6-1 rival abadi El Real tersebut.